Dira Balung Bernuansa Jepang

Sumber berita: radarjember.jawapos.com


SERASA DI NEGERI SAKURA: Masyarakat di Jember tak perlu jauh-jauh untuk menikmati keindahan bunga sakura dan berbagai ornamen khas Jepang ke negeri asalnya. Cukup ke Dira Balung.

Terinspirasi saat berkunjung ke Jepang, November 2019 lalu, Ponimin, pemilik Dira Grup, mengadopsi suasana Negeri Matahari Terbit itu ke Dira Balung. Sehingga masyarakat di Jember tak perlu jauh-jauh untuk menikmati keindahan bunga sakura dan berbagai ornamen khas Jepang ke negeri asalnya.

“Cafe dan Waterpark Dira Balung ini bernuansa Tokyo lengkap dengan pernak-perniknya. Di tempat ini pengunjung bisa menikmati makanan Jepang, selain makanan tradisional Indonesia,” ungkap Fera Eka Aulina, anak pertama Ponimin saat berlangsungnya peresmian Dira Cafe dan Waterpark Balung, kemarin (17/1).



BANYAK SPOT SELFIE: Pengunjung bisa memanfaatkan setiap sudut Dira Balung, untuk mengambil swafoto dan diunggah ke media sosial.


Waterpark di tempat wisata itu dibikin sedemikian rupa menyerupai suasana Tokyo. Desain ornamen dan arsitekturnya bakal memanjakan para pengunjung hingga seolah-olah tengah berada di Jepang. Konsep inilah yang menjadi ciri khas Dira Balung. Waterpark Dira Balung ini memiliki berbagai fasilitas. Di antaranya tiga kolam renang, untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa. “Bahkan di tempat ini juga ada waterboom, sehingga pengunjung bisa berlama-lama di Dira Balung,” paparnya.
Alumnus SMA Negeri 2 Jember itu menambahkan, di Dira Park Balung ini terdapat persewaan baju Jepang untuk keperluan swafoto di sekitar Dira Cafe dan Waterpark Balung ini. Sehingga melengkapi kebutuhan pengunjung yang ingin eksis di media sosial dengan kostum ala Jepang.
Di bagian lain, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Jember Teguh Suprayitno menyambut baik keberadaan Dira Cafe dan Waterpark yang mengusung konsep Jepang tersebut. Menurutnya, ini merupakan ide kreatif dari seorang Ponimin dan Fera yang patut diapresiasi. “Sehingga orang Jember cukup ke Balung bila ingin mengetahui Jepang,” jelasnya.
Bupati Jember dr Hj Faida MMR membuka secara resmi peluncuran Cafe dan Waterpark Dira Balung tersebut. Orang pertama di Jember itu mengaku gembira karena owner Dira Grup, Ponimin Tohari, merupakan putra daerah yang mau berinvestasi di tempat kelahirannya. Sehingga dapat menumbuhkan perekonomian di kabupaten setempat melalui sektor pariwisata.
Faida kembali memuji pemilik Dira Grup, karena menurut dia, berinvestasi di bidang pariwisata sangat tepat. Sebab, pariwisata merupakan investasi yang tidak pernah mati dan memiliki prospek cerah. “Apa yang dilakukan Pak Ponimin itu sudah tepat. Beliau lebih memilih berinvestasi di Kabupaten Jember. Semoga ini diikuti oleh pengusaha lainnya,” jelasnya, saat meresmikan Dira Cafe dan Waterpark Balung.
Menurut Faida, ada tiga prasyarat sebuah kabupaten itu bisa berkembang pesat. Pertama adalah pemerintah yang mau bekerja. Pengusaha yang berinvestasi dan masyarakat yang mendukung. Dan ketiga, prasyarat ini disebutnya telah dimiliki oleh Jember.
Oleh karenanya, dia optimistis, kehadiran Dira Balung ini mampu meramaikan dunia pariwisata di Jember yang berujung terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat. “Dira ini aset Kabupaten Jember dan menjadi salah satu destinasi wisata, tidak saja di lingkup Jawa Timur tapi juga nasional,” terangnya.

Selain itu, Faida menilai, hasrat Ponimin untuk mengembangkan Dira Grup hingga ke sejumlah kecamatan lain di Jember merupakan angin segar, tak hanya bagi dunia usaha tapi juga peluang kerja. Terlebih, Dira Grup memegang teguh komitmen Bupati Faida yang mewajibkan rekrutmen pekerja ber-KTP Jember, serta yang benar-benar membutuhkan pekerjaan.
Karena rekreasi sudah menjadi kebutuhan setiap orang dewasa ini, maka peluang tersebut tak dilepaskan begitu saja oleh owner Dira Grup Ponimin Tohari. Bahkan, bapak dua anak ini memiliki mimpi untuk mengembangkan bisnisnya di berbagai kecamatan di Kabupaten Jember.
“Saat ini Dira ada di empat kecamatan, seperti di Ambulu, Wuluhan, Balung, dan Kencong. Saya mendirikan Dira pertama kali di Ambulu pada 2010 lalu dengan menempati lahan kosong seluas 10 hektare,” jelasnya.
Pebisnis yang juga dikenal sebagai pengusaha tembakau itu memiliki lompatan luar biasa. Bahkan, tidak lama lagi, Dira Grup bakal membuka tempat rekreasi di kawasan Jember bagian utara, yakni di Kecamatan Kalisat. “Kami sudah siapkan lahan di Kecamatan Kalisat, tentu setelah melalui survei terlebih dahulu. Insyaallah, dalam waktu dekat hal itu akan direalisasikan oleh Dira Grup,” ungkapnya.
Ada beberapa pertimbangan kenapa Dira Grup melebarkan sayap ke Kalisat. Salah satu hal yang paling mendasar, di wilayah utara Kabupaten Jember belum ada tempat rekreasi sebesar Dira dan masyarakat di sekitaran Kalisat tidak perlu jauh-jauh mencari tempat wisata. “Doakan Dira Grup mampu mendekatkan masyarakat dengan tempat wisata. Selain itu, juga untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Jember. Sesuai komitmen kami, Dira akan merekrut orang Jember sebagai karyawan,” pungkas Ponimin.